Rabu, 25 April 2012

Analisa RCM di PT. Badak NGL part 1



Analisa RCM di PT. Badak NGL
Dikerjakan Oleh :
Angga Panji Satria Pratama
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Reliability-Centered Maintenance (RCM) adalah suatu pendekatan sistematik berdasarkan resiko (risk) untuk menciptakan pemeliharaan yang akurat, fokus dan optimal dengan tujuan mencapai reliability optimal fasilitas.
Bontang LNG Plant Terletak di Bontang Selatan. Bermula dari ditemukannya cadangan gas raksasa di lapangan badak oleh Huffco pada 1972. Bontang LNG plant selesai dibangun dan langsung memulai produksinya dengan 2 train yaitu train A dan B pada tahun 1977. Saat ini Bontang LNG Plant memiliki 8 train yaitu A – H. Kapasitas produksi saat ini 22 juta ton LNG/tahun dan 1.2 juta ton LPG/tahun. Hasil produksi hampir seluruhnya diekspor ke Jepang, Korea dan Taiwan. Saat ini, hampir seluruh pekerjanya sebagian besar orang Indonesia.
Nama PT badak diambil dari nama lapangan gas raksasa di daerah badak. Didirikan pada 26 November 1974. Pada awalnya merupakan perusahaan nonprofit dengan pemegang saham Pertamina, Vico dan Jilco. Merupakan operator Bontang LNG Plant. Sangat memperhatikan aspek keselamatan kerja dan lingkungan. Melakukan program bina masyarakat.
Gas-gas dari sumur-sumur tsb dialirkan menuju bontang LNG Plant dengan pipa transmisi 36” dan 42” dan tiba pada Bontang LNG Plant pada tekanan sekitar 47 kg/cm2. Sebelum dialirkan ke setiap train sebagai feed gas, gas alam tersebut terlebih dahulu dilewatkan ke Knock Out Drum untuk menjalani proses pemisahan awal. Adapun komposisi feed gas adalah N2            = 0,12 %, CO2 = 5,80 %, C1 = 83,7 %, C2 = 4,95 %, C3 = 3,30 %, iC4 = 0,70 %, nC4 = 0,80 %, iC5 = 0,30 %, nC5 = 0,20 %, dan C6 = 0,13 %. Dan adapun komposisi LNG adalah C1 : min 85 %, N2        : max 1 %, C4 : max 2 %,  C5+ : max 0,1 %,  H2S : max 0,025 ppbw / 100 ScF,  Sulfur : max 1,3 gr / 100 ScF, dan  Densitas : min 453 kg / m3.
Bahan baku dan produk yang terlibat di dalam PT. Badak NGL, yaitu CH4/fuel gas, C3H8/propane, C2H4/ethylene, C3H6/propylene, nC4H10/butane, C5H12-C11H24/kondensat. (C6H14 - C12H26)/nafta, N2, CO2, Hg, dan Sulfur.
Cara yang dapat digunakan dalam pencegahan pencemaran limbah adalah dengan melakukan pencegahan pencemaran pada “sumber pencemar” di dalam area pabrik, seperti:
            1. Penyempurnaan metode proses serta peralatan yang dipakai
            2. Menjaga kebersihan dari tumpahan/ceceran bahan kimia serta ceceran lainnya
            3. Menambah unit pemanfaatan hasil samping
            4. Penggunaan kembali air buangan proses (daur ulang) serta usaha-usaha lainnya yang tidak menimbulkan gangguan terhadap peralatan manusia/karyawan serta lingkungan.
           
 
 
Kesimpulan yang dapat diambil adalah Keselamatan kerja merupakan salah satu aspek  yang harus diperhatikan demi kelancaran proses produksi suatu perusahaan, Perusahaan juga perlu memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan. PT Badak NGL sebagai salah satu perusahaan pengolah gas alam, sudah memiliki standar keselamatan dan kesehatan kerja yang baik, Mari kita bersama mewujudkan tempat kerja yang selamat dan sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar