Green roof
adalah lapisan vegetasi yang dibuat pada atap bangunan. Lapisan tumbuhan ini
dapat berupa pohon-pohon besar ataupun vegetasi kecil seperti rumput dan
sebagainya. Green roof diklasifikasikan
berdasarkan kompleksitas atap dan keragaman vegetasinya. Klasifikasi tersebut
adalah:
1. Extensive
Green roof
a. Ukurannya
relatif kecil dengan vegetasi yang kecil pula.
b. Media
tumbuh vegetasi relatif tidak terlalu tebal.
c. Sedikit
atau tanpa sistem pengairan.
d. Keanekaragaman
tanaman yang relatif sedikit
e. Membutuhkan
sedikit perawatan setelah dipasang.
f. Intervensi
manusia juga relatif sedikit.
Contoh extensive green
roof
2. Intensive
Green roof
a. Ukurannya
relatif besar dengan vegetasi yang besar pula.
b. Media
tumbuh vegetasi tebal.
c. Terdapat
sistem pengairan.
d. Keanekaragaman
tanaman relatif banyak.
e. Kerap
kali dapat diakses
f. Membutuhkan
perawatan yang intensif.
g. Diperlukan
intervensi manusia setelah green roof
tipe ini dipasang.
Contoh intensive green
roof
Secara umum,
kelebihan dan kekurangan dari kedua tipe green
roof tersebut ditunjukan oleh tabel berikut:
Extensive Green roof
|
Intensive Green roof
|
Kelebihan:
1. Ringan
2. Dapat
dipergunakan untuk area yang luas
3. Dapat
diaplikasikan pada atap denga kemiringan 0 - 300
4. Perawatannya
mudah
5. Tidak
membutuhkan sistem pengairan yang khusus
6. Tidak
membutuhkan keahlian khusus
7. Tumbuhan
dapat dibiarkan tumbuh secara alamiah
8. Lebih
mudah dalam perencanaan
|
Kelebihan:
1. Tanaman
dan habitat lebih beraneka ragam
2. Properti
insulasi termal baik
3. Dapat
menerapkan kehidupan alami bagi tumbuhan
4. Dapat
diakses oleh manusia sebagai tempat rekreasi dan lainnya
5. Efisiensi
energi lebih tinggi
|
Kekurangan:
1. Efisiensi
energi lebih rendah
2. Terbatasnya
pilihan tanaman
3. Tidak
dapat diakses untuk rekreasi atau kegiatan lain
|
Kekurangan:
1. Lebih
berat
2. Membutuhkan
sistem pengairan
3. Investasi
dan biaya perawatan besar
4. Mempunyai
sistem yang lebih kompleks
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar